Jumat, 23 Maret 2012

PERSAHABATAN, ASA DAN KEBAHAGIAAN



PERSAHABATAN, ASA DAN KEBAHAGIAAN
 

Saat liburan sekolah di suata desa terdapat pohon yang besar. Setiap liburan sekolah disekitar pohon tersebut sering digunakan untuk bermain anak-anak didesa tersebut.
Suatu hari di pagi hari yang cerah nan indah terlihat kelompok anak-anak SD sedang bermain dibawah pohon yang besar, hijau, dan rindang. Dibawah pohon itu meraka bermain berbagai permainan sepert petak umpet, jamuran dan cublak-cublak suweng.  Mereka sangat senang dan penuh gembira. Meraka adalah Toni, Ciko, Cika, dan Nila. Ciko dan cika adalah kakak beradik. Nila adalah paling muda diantara mereka bertiga. Mereka berempat sudah bersahabat sejak dari kecil sehingga mereka seperti saudara kandung yang rukun. Mereka juga sangat kompak dalam berbagai hal. Didalam persahabatan meraka selalu bersenang-senang, tolong menolong dan berbagi.
Saat siang hari yang sangat panas, sinar-sinar matahari menembus celah-celah dedaunan pohon yang rindang Toni, Ciko, Cika dan Nila beristraht sejenak sambil bersenden di pohon tersebut. Meraka sangat menikmati pemandangan yang indah dan sejuk. Saat siang hari yang sangat panas, sinar-sinar matahari menembus celah-celah dedaunan pohon yang rindang. Meraka sangatlah kelelahan akan tetapi rasa lelah mereka hilang sekejap.
Saat isirahat mereka saling berbincang
“Ko, Ka, Nil gimana hari ini menyenangkan gak?”kata Toni
“Wah sangat menyenangkan ton! Bagaimana dengan kalian berdua?”kata Ciko.
“hmmmmm kalau aku sih juga sangat menyenangkan dan ini   merupakan hari terindah bagiku” kata Cika
“Iya Ka, aku sangat setuju denganmu” kata Nila
“kak toni, kak ciko, dan kak nila apakah kita bisa seperti ini terus   yaw kak?”lanjut Nila.
“Mungkin bisa Nil”kata toni
“Gini aja kita berempat buat janji jika kita sudah dewasa berumur 24 tahun dan berada ditempat yang berbeda bagaimana kalau kita berkumpul lagi ditempat ini? Bagaimana pendapat kalian?”kata Toni.

Ciko, Cika, dan Nila sangat setuju dengan pendapat Toni. Mereka berempatpun sangatlah senang dengan persahabatan mereka.
“Ton, Ka, Nil Ngomong-ngomong janji kita tentang dewasa mang kalian besok pengen jadi apa dan hobi kalian apa?”kata Ciko
“Kakak dulu aja yang jawab”kata Cika
“Hmmmm ya udah aku dulu yang cerita.”kata Ciko.
“Tolong didengar yaw ahhahahahahahh”
“Aku kalau udah gede ingin menjadi seorang dokter yang sukses kalau hobi aku itu suka menolong orang.”Kata Ciko
“Sekarang giliranku yaw kak”ujar Cika.
“Cita-cita kakak sangat bagus. Kalau kakak jadi dokter aku jadi pasiennya aja ya hahahahahah”kata cika.
“Apaaaa???”jawab Ciko.
“nggak nggak kak bercanda heheheheh. Kakak kan ingin jadi dokter kalau aku ingin jadi perawat yang bantu kerja kakak. Kalau masalah hobi sih suka renang”kata Cika.
“Wah-wah kakak adik cita-citanya dikesehatan hebat hebat”kata Nila.
“lha cita-citamu apa Nil?”kata Cika.
“kalau aku sih igin seperti ayahku. Ayahku adalah seorang Astronomi. Ayahku juga sering bercerita tentang hal-hal yang ada di atas seperti bintang dan bulan. nah karena itu aku sangat suka ” kata Nila
“Cita-cita kalian sangat bagus bagus ya.sekarang gilirinku ya”ujar Toni
“Kalau aku pengen menjadi pembela tanah Air dan hobiku adalah balap sepeda. Tapi aku ga yakin bisa pa ga masalahnya aku pernah mengalami kecelakaan hingga tulang ditanganku patah” kata toni
“wah wah makanya kakak punya sifat pemberani dan pemimpin”kata Nila.
“Semangat Ton kalau ntar g kesampaian kamu bisa jadi pembalap seperti hobimu itu ton”kata Ciko
“ kak toni, kak kak ciko dan kak Cika sekarang dah jam 3. Kita dah lama duduk disini hahahahah” kata Nila
“iyaw wi tho Nil banyak bercakap-cakap ga inget waktu sih”kata Toni.
“kak kita keliling kampung dengan sepeda yo!”ajak nila
Mereka bertiga sangat setuju. Setelah itu mereka mengambil sepada di dekat pohon tersebut. Merekapun langsung mengayun sepeda mereka keliling desa. Toni berada didepan dilanjutkan dengan Nila, Cika dan Ciko.
Ditengah-tengah perjalanan Nila mengalami kecelakaan. Akibat kecelakaan tersebut Nila mengalami pendarahan dilengannya tetapi ga terlalu parah. Meraka bertiga sangat ketakutan. Walaupn ketakutan Ciko dan Cika langsung mengambil kotak P3k di keranjang sepeda mereka untuk mengurangi pendarahan.

Setelah mengobati luka nila, kemudian Nila dibawa kerumahnya. Sesampainya dirumah Nila merak dimarahin habis-habisan karena kurang hati-hati. Sampai sampai ibu nila bilang ga boleh main dengan nila. mereka pun takut. Mereka kemudian minta maaf dan akan hati-hati saat bermain. Ibu nila sangat baik hati. Beliau memaafkan mereka karena mereka sudah bermain sejak kecil.
Setelah beberapa hari mereka menjenguk Nila. Keadaan Nila sudah membaik.
                                                            ***
18 tahun kemudian meraka sudah dewasa dan sudah bekerja. Selama 18 tahun meraka masih berhubungan. Sebelum tahun baru Ciko mengabari Toni, adiknya dan Nila untuk datang di tempat bermain waktu kecil dahulu. Tepatnya saat pergantian malam tahun baru.
Mereka pun sudah memiliki keluarga. Saat hari bertemu itu merak mngenalkan keluarga mereka. Meraka jau bercerita pekerjaannya. Sekarang Ciko menjadi dokter dan Cika menjadi perawat dan sedangkan Nila menjadi ahli astronomis dan si Toni menjadi pembalap Nasional.
Setelah bercerita, meraka menikmati hidangan yang sudah direncanakan Ciko dan merayakan malam pergantian tahun baru dengan pesta kembang api. Anak-anak mereka sangatlah senang dan bahagia apalagi orang tuanya. Meraka sangat senang bisa bertemu sahabat lamanya.

Oleh : Muhammad Fahmi Fauzi

3 komentar: