Senin, 02 April 2012

Artikelku


MENUMBUHKAN
KEGEMARAN MEMBACA

BAB I
   PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG MASALAH
Sebuah perpustakaan merupakan suatu hal yang wajib ada dalam lingkungan pendidikan. Perpustakaan merupakan gudangnya ilmu dan informasi, baik yang berkaitan dengan dunia pendidikan maupun pengetahuan umum sehingga keberadaan perpustakaan di lingkungan sekolah diharapkan dapat memudahkan siswa dalam mencari rujukan sumber ilmu yang sedang dipelajari, dengan demikian siswa dapat mengembangkan wawasannya lebih luas lagi.
Namun semua itu tidak akan terwujud apabila perpustakaan tidak dikelola dengan baik. Terlebih lagi bila suasana diperpustakaan tidak menarik. Jangankan untuk membaca untuk memasuki perpustakaan saja mungkin siswa merasa enggan dan malas sehingga sebuah perpustakaan dianggap sebagai ruang kosong yang tidak berguna dan fungsinya sebagai gudang ilmu menjadi terabaikan.
Minat baca masyarakat terutama siswa sangatlah rendah. Apalagi seiring berkembangnya teknologi seperti internet,radio,televisi, dll. Para siswa menjadi malas membaca, mereka lebih senang mencari informasi dengan memanfaatkan semua teknologi yang ada, misal siswa-siswi sekarang lebih senang melihat dan mendengarkan sesuatu dari radio dan televisi untuk mendapatkan informasi.
Minat membaca perlu ditanamkan dan ditumbuhkan sejak usia dini sebab minat baca tidak akan terbentuk dengan sendirinya. Untuk menumbuhkan minat baca pada siswa peran keluarga, guru, masyarakat, dan pemerintah sangatlah penting. Keluarga merupakan lingkungan awal dalam menumbuhkan minat membaca. Orang tua perlu menanamkan kesadaran akan pentingnya membaca. Guru dapat mengajak siswa untuk membaca buku yang menarik diperpustakaan, dan memberi tugas yang sumbernya dicari diperpustakaan. Selain dari guru pihak sekolahpun dapat
menumbuhkan minat siswa untuk membaca di perpustakaan yaitu dengan, menjadikan perpustakaan lebih menarik. Perpustakaan dapat mengadakan club baca, hari baca, wajib baca, jam baca dalam seminggu, lomba-lomba menulis. Sesekali  perpustakaan sekolah perlu bekerjasama dengan guru untuk menyebarkan angket kepada siswa mengenai jenis-jenis buku bacaan yang disukai siswa dengan begitu perpustakaan mengetahui buku apa yang disukai siswa.


B. RUMUSAN MASALAH
      
1.      Bagaimanakah cara menumbuhkan dan meningkatkan minat baca pada siswa?
2.      Bagaimana peran perpustakaan dalam menumbuhakan minat membaca?

C. TUJUAN
 Adapun tujuan dari penulisan artikel ini adalah :
1.      Mengetahui apa arti dari minat membaca.
2.      Meningkatkan minat baca pada siswa. Mengetahui pentingnya membaca.
3.      Mengetahui peran penting dari perpustakaan dalam menumbuhkan minat baca pada siswa.
4.      Meningkatkan dan menumbuhkan minat membaca pada masyarakat.








                                                                                                                                     
                                                                          
BAB II
                                                     PEMBAHASAN

Sebelum membahas lebih jauh tentang minat baca siswa, ada baiknya jika mengetahui lebih dahulu pengertian minat baca. Sehingga kita akan lebih mudah memahami pembahasan selanjutnya.
Minat sering diartikan sebagai “interest”. Secara umum minat sering diartikan sebagai kecenderungan yang menyebabkan seseorang untuk mencari ataupun mencoba aktivitas-aktivitas tertentu dalam bidang tertentu. Minat juga diartikan sebagai sikap positif tarhadap aspek-aspek yang ada dalam lingkungan. Adajuga yang mengartikan minat sebagai kecenderungan yang tetap untuk menikmati dan memperhatikan suatu aktivitas disertai rasa senang.
Membaca adalah proses untuk memperoleh pengertian dan kombinasi dari beberapa huruf dan kata yang ditulis oleh pengarang. Adapula yang mengartikan bahwa membaca adalah proses mengenal kata dan memadukan arti kata dalam kalimat dan struktur bacaan. Adapun hasil akhir dari proses membaca adalah seseorang mampu memahami dan mengerti intisari dari bacaan.
Sementara itu ada juga yang mengartikan minat baca siswa adalah perhatian kuat dan mendalam disertai dengan perasaan senang terhadap kegiatan membaca sehingga mengarahkan siswa untuk membaca dengan kemauannya sendiri. Adapula yang mengartikan minat baca sebagai sikap positif dan adanya rasa ketertarikan dalam diri siswa terhadap kegiatan membaca.
                    Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa minat membaca adalah kekuatan yang mendorong siswa untuk merasa tertarik dan senang terhadap aktivita membaca sehingga mereka mau melakukan aktivitas membaca dengan kemauan sendiri. Aspek dalam membaca diantaranya meliputi kesenangan membaca, kesadaran akan manfaat membaca, dan frekuensi membaca.
Apa yang kita pikirkan jika mendengar kata membaca? Kadangkala kita berpikir bahwa membaca adalah kegiatan yang membosankan dan hanya membuang-buang waktu. Tapi sebenarnya mebaca merupakan kunci utama keberhasilan belajar bagi siswa. Kemampuan membaca dan minat baca yang tinggi adalah modal utama

                                                                                                                                   
bagi siswa dalam berbagai mata pelajaran. Namun minat baca siswa pada saat ini masih tergolong rendah dibandingkan dengan Negara maju seperti Jepang. Bagi siswa di Jepang membaca merupakan sesuatu yang penting yang harus dilakukan. Namun berbeda dengan di Negara berkembang contohnya Indonesia, remaja lebih senang untuk bermain games dari pada membaca. Apalagi pada saat sekarang ini teknologi terus berkembang membuat para siswa enggan untuk membaca. Mereka dapat dengan mudahnya mendapatkan bahan untuk membuat tugas dari guru dan mendapatkan informasi, dengan memanfaatkan teknologi seperti internet,televise, dan radio. Para siswa tidak perlu bersusah-susah membaca untuk mendapatkan informasi dan bahan untuk membuat tugas, mereka hanya tinggal membuka situs-situs dalam internet. Namun dengan demikian tanpa disadari mereka telah melewatkan berbagai manfaat dari membaca. Manfaat membaca tersebut diantaranya, dapat menambah wawasan kita, dapat menambah pengetahuan kita tentang hal-hal baru, dapat menambah kosakata baru, kita dapat mengetahui perkembangan  zaman.
Ada peribahasa yang mengatakan bahwa buku adalah jendela dunia, jadi membaca merupakan sesuatu yang penting dan tidak boleh ditinggalkan.   
Minat baca perlu ditanamkan dan dikembangkan sejak usia dini sebab minat baca tidak akan terbentuk dengan sendirinya namun sangat dipengaruhi lingkungan disekitarnya. Lingkungan paling awal untuk menanamkan dan mengembangkan minat baca anak adalah keluarga. Didalam keluarga anak dapat dididik untuk memahami pentingnya membaca.  Orang tua juga dapat menjadi contoh dengan membiasakan membaca apa saja, dengan begitu anak akan meniru gaya dan tingkah laku orang tuanya dalam membaca. Kemudian setelah anak mampu membaca sendiri maka ia akan mempraktikkan kemampuan membacanya dengan membaca buku-buku yang tersedia dirumah. Kemauan untuk membaca atas inisiatif sendiri ini adalah awal dari tumbuhnya minat baca pada anak. Selain itu orang tua dapat menyediakan bahan-bahan bacaan yang menarik dan mendidik, munkin dengan demikian anak akan menjadi tertarik untuk membaca .
Selain orang tua, perpustakaan sekolah juga berpengaruh minat baca siswa. Perpustakaan merupakan sumber informasi dan gudang ilmu. Namun di Negara-negara berkembang perpustakaan belum dimanfaatkan secara penuh. Berbeda dengan di Negara maju, mereka sangat menghargai adanya perpustakaan.
                                                                                                                    
Perpustakaan yang tidak dikelola dengan baik maka fungsi perpustakaan sebagai sumber ilmu dan gudang informasi akan terabaikan. Perpustakaan hanya akan dipandang siswa sebagai gudang yang penuh buku dan tidak ada gunanya. Dan mereka pun akan malas dan enggan untuk mengunjungi perpustakaan. Namun jika perpustakaan dikelola dengan baik maka siswa akan lebih senang untuk berkunjung keperpustakaan dan fungsi perpustakaan sebagai sumber informasi dan gudang ilmu akan kembali nampak.  Perpustakaan mempunyai peranan yang sangat penting dalam membina dan menumbuhkan kesadaran membaca. Kegiatan membaca tidak bias dilepaskan dari keberadaan dan tersedianya bahan bacaan yang memadai baik dalam jumlah maupun dalam kualitas bacaan. Peran yang dapat dilakukan oleh Perpustakaan dalam menciptakan tumbuhnya kondisi minat baca di lingkungan sekolah adalah sebagai berikut :
1.      Menyediakan bacaan yang diminati oleh siswa
2.      Memilih bahan bacaan yang menarik bagi siswa.
3.      Memberi keleluasaan membaca kepada siswa.
4.      Mengelola perpustakaan dengan baik sehingga siswa merasa senang berkunjung keperpustakaan.
5.      Menanamkan kesadaran dalam diri siswa bahwa membaca sangat penting untuk mencapai keberhasilan sekolah.
6.      Melakukan berbagai kegiatan seperti lomba minat dan kegemaran membaca bagi para siswa.
Selain peran dari orang tua dan perpustakaan sekolah, diri kita sendiri juga dapat meningkatkan minat membaca. Kita dapat memulai dari diri kita sendiri. Kita dapat memulai membaca buku sedikit demi sedikit, misal dalam sehari kita membaca minimal 30-60 menit. Lama kelamaan kita akan terbiasa untuk membaca. Memang untuk memulai membaca sangat sulit, namun kita harus memaksa diri kita untuk membaca. Setelah kita terbiasa membaca kita dapat menularkan kebiasaan membaca kita kepada teman-teman kita, misalnya kita mengajak teman kita untuk membaca. Lama-lama teman kitapun akan terbiasa untuk membaca. Sehingga lama-lama banyak orang yang gemar membca dan minat baca di Negara kita akan meningkat.



                                                                               
BAB III
                                                    PENUTUP

Kegemaran membaca merupakan suatu hal penting yang harus ditanamkan dan dikembangkan dalam diri siswa sedini mungkin. Namun minat baca di Negara kita masih tergolong rendah. Minat membaca tidak dapat tumbuh dengan sendirinya maka diperlukan peran dari keluarga, perpustakaan sekolah, dan diri kita sendiri.
Selain peran dari orang tua, perpustakaan sekolah, dan lingkungan kita juga harus tahu manfaat-manfaat membaca dan menyadari arti pentingnya membaca.
Jika kita ingin meningkatkan minat baca maka kita harus memulai dari dalam diri kita. Kita harus memulai membiasakan membaca, setelah kita terbiasa membaca, kita bisa menularkan kebiasaan kita kepada orang lain. Dengan begitu kebiasaan membaca akan tersebar ke semua orang dan pada akhirnya Negara kita akan menjadi Negara yang mempunyai kebiasaan membaca. Dengan warga masyarakat yang terbiasa membaca Negara kita akan menjadi lebih maju dan terbebas dari kebodohan serta kemiskinan. Jadi mulai sekarang biasakanlah untuk membaca buku setiap hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar