Senin, 26 November 2012

semakin kentara, semakin nyata


Semakin aku berkata TIDAK semakin hatiku berkata IYA
Semakin aku menghilangkan semua, semakin nyata semua
Senakin aku menghalangimu, semakin kau leluasanya
Semakin aku memunafikkanmu, semakin jelas kebohongan yang ada
Semakin ku sangkali semakin terjadi secara nyata
Semakin ku bencimu semakin rindu yang kurasa
Semakin ku jauhimu semakin kau mendekat 
Semakin ku mendekatimu semakin kau acuhkanku
Semakin aku bahagia dengan mu semakin cepat semua berlalu


Rabu, 04 April 2012

Tawa, tangis dan amarah

-->

FAKTA TENTANG TERTAWA,

MANANGIS DAN MARAH

 

-->Dalam hidup ini tidak selamanya kita akan mengalami sebuah peristiwa yang menyenangkan saja atau menyedihkan saja. Namun, selalu berubah-ubah. Kita sering mengekspresikan semua itu dengan tangis, tawa, atau bahkan dengan kemarahan. Taukah kalian bahwa ternyata tawa, tangis dan marah mempunyai manfaat. Apakah manfaatnya? Mari kita lihat bersama .

Tentang Tertawa

          Tahukah anda meluapkan perasaan senang dengan tertawa sangat bermanfaat untuk kesehatan. Tertawa dapat melepaskan pemikiran negatif dan stress di dalam tubuh. Dengan menurunnya tingkat stress di dalam diri anda dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh meningkat dan secara alami akan membuat tubuh lebih sehat. Tertawa menghasilkan hormon endorphine yang dapat memberikan rasa tenang dan nyaman untuk tubuh. Banyak orang bilang, tertawa bisa bikin awet muda loh .Selain itu tertawa berfungsi proses penyembuhan dari penyakit. Secara logis, tertawa dapat melancarkan

Senin, 02 April 2012

Artikel Ternate Tidore


KERAJAAN TERNATE DAN TIDORE

       I.            Letak
Secara geografis kerajaan ternate dan tidore terletak di sebelah barat Pulau Halmahera, Maluku Utara antara sulawesi dan irian jaya. Wilayah kekuasaan kedua kerajaan ini meliputi Kepulauan Maluku dan sebagian Papua. Pembagian wilayah kekuasaan dari kedua kerajaan tersebut adalah sebagai berikut : Wilayah Maluku bagian timur dan pantai-pantai Irian (Papua), dikuasai oleh Kesultanan Tidore, sedangkan sebagian besar wilayah Maluku, Gorontalo, dan Banggai di Sulawesi, dan sampai ke Flores dan Mindanao, dikuasai oleh Kesultanan Ternate.

       II.            Raja-Raja Yang Memerintah
Berikut beberapa raja yang memerintah kerajaan Ternate :
1.      SULTAN KHAIRUN
Sultan Khairun memerintah kerajaan Ternate pada 1550-1570. Sultan Khairun menentang perilaku bangsa portugis yang saat itu yang memberlakukan politik monopoli. Secara terang-terangan Sultan menentang politik yang diberlakukan Portugis pada saat itu. Selain itu Sultan Kahirun juga menentang ajaran agama yang dibawa oleh bangsa portugis. Karena ternyata bangsa Portugis tidak hanya berdagang melainkan juga berusaha melakukan penyebaran terhadap agama mereka. Ketidaksetujuan Sultan Hairun terhadap Portugis tidak berbentuk kekerasan, sebaliknya Sultan Haitun bersedia berunding dengan Portugis di Benteng Sao Paolo. Ternyata niat baik Sultan Hairun dimanfaatkan Portugis untuk menahannya di benteng tersebut. Keesokan harinya Sultan Hairun telah terbunuh hal ini terjadi pada tahun 1570.
Keberhasilan Sultan Khairun selama menjadi pemimpin di Kerajaan Ternate dapat dilihat saat Sultan Khairun berhasil memperluas daerah kekuasaan Ternate sampai ke Filipina.

Artikel

Sejarah, Kisah dan Tradisi Valentine

Asal mula hari Valentine tercipta pada jaman kerajaan Romawi. Menurut adat Romawi, 14 Februari adalah hari untuk menghormati Juno. Ia adalah ratu para dewa dewi Romawi. Rakyat Romawi juga menyebutnya sebagai dewi pernikahan. Di hari berikutnya, 15 Februari dimulailah perayaan ‘Feast of Lupercalia.’ Pada masa itu, kehidupan belum seperti sekarang ini, para gadis dilarang berhubungan dengan para pria. Pada malam menjelang festival Lupercalia berlangsung, nama-nama para gadis ditulis di selembar kertas dan kemudian dimasukkan ke dalam gelas kaca. Nantinya para pria harus mengambil satu kertas yang berisikan nama seorang gadis yang akan menjadi teman kencannya di festival itu. Tak jarang pasangan ini akhirnya saling jatuh cinta satu sama lain, berpacaran selama beberapa tahun sebelum akhirnya menikah.

Pacelathon

-->

DEMAM BERDARAH

Melva     : “Kulanuwun, Bu.”
Bu Yuni  : “Mangga… Weh kowe ta, Nduk. Ana apa kok njanur gunung, kadingaren dolan
                 mrene?’’
Melva     : "Inggih, Bu. Wonten sekedhik prelu.”
Bu Yuni  : “Ana apa, Nduk?”
Melva     : “Kula badhe tanglet babagan penyakit demam berdarah utawi DB.”
Bu Yuni  : “Apa ta sing arep mbok takokne, Nduk?”
Melva     : “Menapa ingkang dipunwastani penyakit DB menika?”
Bu Yuni  : “Penyakit demam berdarah iku kalebu salah sawijining penyakit sing mbebayani.”
Melva     : “Lho.. kengeng menapa kok mbebayani, Bu?”
Bu Yuni  : “Amarga penyakit demam berdarah biasane bisa ndadekake kematian tumrap 
                 wong kang nandang demam berdarah iku.”
Melva    : “Bu, menapa ingkang nyebabaken penyakit DB menika?”
Bu Yuni  : “DB iku disebabake salah sawijining virus, yaiku virus dengue. Virus Dengue
                 biasane digawa kewan perantara utawa vector. Lan biasane sing dadi kewan
                 perantara utawa vector dening virus dengue yaiku nyamuk. Nyamuke mau
                 jenenge nyamuk aedes agepty.”

Sinopsis 2


Dian Yang Tak
Kunjung Padam
( Sutan Alisjahbana)


            Suatu hari, Yasin , seorang pemuda yatim piatu yang miskin secara kebetulan bertemu denga seorang gadis cantik, putrid bangsawan Palembang.
 Pada saat itu, gadis cantik yang bernama Molek itu sedang bersantai-santai di serambi rumahnya yang mewah di dekat sungai. Rupanya si cantik itu jatuh cinta pada pandangan pertama kepada YAsin. Demikian pula halnya denagn Yasin. Nanmun, hubungan cinta mereka tidak mungkin dapt diwujudkan sebab perbedaan status sosial yang mencolok antara keduanya.
Baik Yasin maupun Molek sama-sama menyadari akan kenyataan itu, namun cinta kasih mereka yang selalu bergejolak  itu mengabaikan kenyataan itu. Itulah sebabnya cinta mereka dilangsungkan melali surat. Semua kerinduan mereka tumbuh dalam kertas.

Sinopsis


Layar Terkembang
( Sutan Alisjahbana)
           
Raden Wiraadmadja memiliki dua orang anak gadis yang sifatnya sangat berbeda, yaitu tuti dan maria. Anak pertamanya, Tuti, adalah seorang gadis yang pembawaannya selalu serius sehingga gadis itu cenderung pendiam. Namun, ia sangat berpendirian teguh dan aktif dalam berbagai organisasi wanita. Ia bahkan aktif dalam memberikan orasi-orasi tentang persaman hak kaum wanita. Pada saat itu, semangat kaum wanita sedang bergelora sehingga mereka mulai menuntut persamaan hak dengan kaum pria. Anak keduannya adalah Maria. Ia memiliki sifat yang lindcah, sangat periang, dan bicaranya ceplas-ceplos. Itulah sebabnya, semua orang yang berada di dekatnya pasti akan menyenangi kehadirannya.

Geguritan Jawi


Sun nggegurit
Oleh : Melva Rosdhi L

Para mudhi jaman saiki
Suba sita dha ora ngerti
Wong tuwa ora diajeni
Unggah ungguh ra dingerteni
Landhep banget ana ing lati

Aktif barorganisasi namun tetap berprestasi


AKTIF BERORGANISASI
NAMUN TETAP BERPRESTASI

            Salam sejahtera bagi kita semua,
            Yang terhormat Bapak Nunung Kurniawan selaku penilai,
            Yang saya sayangi teman-temanku semua selaku.
            Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas limpahan berkat, rahmat dan anugrahnya kita bisa berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat tanpa kurang suatu apapun.
            Tak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Nunung rekan-rekan, karena telah berkenan memberikan saya kesempatan untuk berpidato. Sebelum saya melanjutkan pidato ini, perkenankanlah saya untuk memperkenalkan diri saya terlebih dahulu. Saya Melva Rosdhi Lutvitasari, di sini saya akan menyampaikan pidato singkat yang berjudul “Aktif berorganisasi ,namun tetap berprestasi”

Sesorah


Kawilujengan soho katentreman tansah tumanduk wonten ing pajenengan dalasan kula. Amin

            Bapak Agus Widodo ingkang satuhu kinabekten, sarta
            Sedaya para kanca kelas XI  IA AKSEL ingkang tansah kula tresnani.
            Sakderengipun kula lajengaken matur, sumangga pajenengan dalasan kula sami ngunjukaken puji syukur dhateng ngarsanipun Pangeran,awit kanugrahanipun ,saengga ing wanci punika  pajenengan dalasan kula saged kempal manunggal wonten ing papan punika kanthi kebak ing kabingahan.
Ingkang sak lajengipun keparenga kula kanthi andhap asoring manah,badhe ngaturaken sesorah kanthi irah – irahan “ Kirangipun Karemenan Maos”.
            Sagung para rawuh ingkang kinurmatan,
            Wonten ing wekdal sakpunika, maos minangka dados salah satunggaling ayahan ingkang boten gampil dipun tindakaken. Lare-lare, para siswa soho ugi tiyang ingkang sampun dhewasa, nggadahi pemanggih bilih maos punika kalebet ayahan ingkang  boten ngremanaken “ mboseni” soho kaanggep salah satunggaling ayahan ingkang
mborosanken wekdal alias “ mbuang -mbuang wekdal “ kemawon.
            Punapa malih ing wekdal punika, wonten ing babagan tehnologi ingkang sampun majeng soho canggih,kanggenipun para lare lan para siswa ,punika mujudaken salah satunggaling sarana penunjang. Contonipun menawi badhe nggarap tugas –tugas lan badhe pados informasi para lare lan para siswa boten sisah maos buku ingakang kathah,  cekap namung   mbikak utawi “ngeklik “  wonten ing internet. Ing wekdal rumiyin maos minangka satunggaling ayahan ingkang saged dados hiburan,namung kanthi kemajengan tehnologi ing wekdal punika sampun kathah hiburan, ingkang ndadosaken ayahan maos punika boten ngremenaken lan “ mboseni “. Contonipun wontenipun play station ,game-game ingkang online lsp., ndadosaken para lare lan para siswa langkung remen dhateng permainan punika, kabanding kaliyan ayahan maos buku buku.

Pambgyaharja


Kawilujengan soho katentreman mugi tansah tumanduk wonten ing pajenengan dalasan kula. Amin

Para pinisepuh, sesepuh ingkang satuhu kula bekteni. Bapak-Bapak, Ibu-Ibu, saha para rawuh kakung miwah putrid ingkang satuhu bagya mulya. Kula nuwun keparenga semela atur,nggempil kamardikan panjenengan sami, ingkang nembe wawan pangandikan. Kula minangka tetalanging tanggap wacana kalilanana matur ing ngarsanipun para rawuh miwah putrid, bilih saking keparengipun Bp Sukimin Sekaliyan, kula ingkang tinanggenah ngaturaken wosing gati ing kalengahan punika.
Namung sakderengipun kula nglajengaken  atur, langkung rumiyin sumangga panjenengan, kula derekaken  mgaturaken agenging panuwun  dhumateng Gusting ingkang Maha Agung saking kamirahanipun.
Ingkang salajengipun Bp Sukimin lumantar kula ngambali atur, ngaturaken sugeng rawuh saha ngaturaken agenging panuwun dhateng panjenengan sami ingkang sampun kepareng rawuh hanjenengi pahargyan prasaja ing wekdal punika, saha kepareng paring donga pamuji dhateng temanten kekalih.

Artikelku


MENUMBUHKAN
KEGEMARAN MEMBACA

BAB I
   PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG MASALAH
Sebuah perpustakaan merupakan suatu hal yang wajib ada dalam lingkungan pendidikan. Perpustakaan merupakan gudangnya ilmu dan informasi, baik yang berkaitan dengan dunia pendidikan maupun pengetahuan umum sehingga keberadaan perpustakaan di lingkungan sekolah diharapkan dapat memudahkan siswa dalam mencari rujukan sumber ilmu yang sedang dipelajari, dengan demikian siswa dapat mengembangkan wawasannya lebih luas lagi.
Namun semua itu tidak akan terwujud apabila perpustakaan tidak dikelola dengan baik. Terlebih lagi bila suasana diperpustakaan tidak menarik. Jangankan untuk membaca untuk memasuki perpustakaan saja mungkin siswa merasa enggan dan malas sehingga sebuah perpustakaan dianggap sebagai ruang kosong yang tidak berguna dan fungsinya sebagai gudang ilmu menjadi terabaikan.
Minat baca masyarakat terutama siswa sangatlah rendah. Apalagi seiring berkembangnya teknologi seperti internet,radio,televisi, dll. Para siswa menjadi malas membaca, mereka lebih senang mencari informasi dengan memanfaatkan semua teknologi yang ada, misal siswa-siswi sekarang lebih senang melihat dan mendengarkan sesuatu dari radio dan televisi untuk mendapatkan informasi.
Minat membaca perlu ditanamkan dan ditumbuhkan sejak usia dini sebab minat baca tidak akan terbentuk dengan sendirinya. Untuk menumbuhkan minat baca pada siswa peran keluarga, guru, masyarakat, dan pemerintah sangatlah penting. Keluarga merupakan lingkungan awal dalam menumbuhkan minat membaca. Orang tua perlu menanamkan kesadaran akan pentingnya membaca. Guru dapat mengajak siswa untuk membaca buku yang menarik diperpustakaan, dan memberi tugas yang sumbernya dicari diperpustakaan. Selain dari guru pihak sekolahpun dapat
menumbuhkan minat siswa untuk membaca di perpustakaan yaitu dengan, menjadikan perpustakaan lebih menarik. Perpustakaan dapat mengadakan club baca, hari baca, wajib baca, jam baca dalam seminggu, lomba-lomba menulis. Sesekali  perpustakaan sekolah perlu bekerjasama dengan guru untuk menyebarkan angket kepada siswa mengenai jenis-jenis buku bacaan yang disukai siswa dengan begitu perpustakaan mengetahui buku apa yang disukai siswa.

Minggu, 01 April 2012

Puisi



AKHIR DARI SEMUA INI
Oleh : Melva Rosdhi L

Kau hadir saat ku terjatuh
Kau  bangkitkanku
Kau sadarkanku
Kau angkat ku dari kejatuhanku
Kau buatku seolah aku berharga bagimu

Kamis, 29 Maret 2012

Puisiku


KAU
Oleh : Melva Rosdhi L.
Sekarang kau mulai berlalu…
Sekarang kau jauhiku
Kau lupakan aku
Seolah aku debu
Debu yang akan berlalu bersama angin lalu…
Sekarang kau hempaskanku…

Jumat, 23 Maret 2012

PERSAHABATAN, ASA DAN KEBAHAGIAAN



PERSAHABATAN, ASA DAN KEBAHAGIAAN
 

Saat liburan sekolah di suata desa terdapat pohon yang besar. Setiap liburan sekolah disekitar pohon tersebut sering digunakan untuk bermain anak-anak didesa tersebut.
Suatu hari di pagi hari yang cerah nan indah terlihat kelompok anak-anak SD sedang bermain dibawah pohon yang besar, hijau, dan rindang. Dibawah pohon itu meraka bermain berbagai permainan sepert petak umpet, jamuran dan cublak-cublak suweng.  Mereka sangat senang dan penuh gembira. Meraka adalah Toni, Ciko, Cika, dan Nila. Ciko dan cika adalah kakak beradik. Nila adalah paling muda diantara mereka bertiga. Mereka berempat sudah bersahabat sejak dari kecil sehingga mereka seperti saudara kandung yang rukun. Mereka juga sangat kompak dalam berbagai hal. Didalam persahabatan meraka selalu bersenang-senang, tolong menolong dan berbagi.

Resensi Novel


JOYA Vs ANDIEN
Oleh : Melva Rosdhi Lutvitasari

Judul                : Joya Vs Andien
Penulis             : Gianti Pradipta
Penerbit          : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit   : 2005
Tempat terbit  : Jakarta
Tebal buku      : 284 halaman

            Novel karya novelis Gianti pradipta atau yang akrab di panggil Ghi-Ghi ini, tergolong sebagai novel fiksi remaja. Novel ini cukup menarik dan banyak menceritakan kehidupan atau kebiasaan anak-anak remaja di daerah perkotaan. Novel ini awalnya hanya sebuah kumpulan cerpen. Namun Ghi-Ghi berusaha menyelesaikannya menjadi sebuah novel. Novel ini dijadikan sebagai kenang-kenangan Ghi-Ghi selama ia bersekolah di SMAN 70 Bulungan, Jakarta.  
            Novel ini banyak menggunakan bahasa yang santai, mudah dipahami, dan bahasa-bahasa yang biasa digunakan oleh anak muda. Dalam novel ini banyak menggunakan alur campuran. Karena selain menceritakan kejadian-kejadian di masa sekarang, juga menceritakan kejadian di masa lalu.  
            Kisah dari Novel ini diawali dengan mengenalkan dua gadis kembar yang memiliki sifat yang berbeda. Mereka adalah Joya dan Andien. Joya, sang kakak, memiliki karakter tomboy, penuh s

Kamis, 22 Maret 2012

macapat sandiasma


PANGKUR
Manungsa padha elinga                                 ( 8a)
Einga kang gawe uripmu iki                           (11i)
Lelaku ‘ja tukar padu                                      ( 8u)
Puji lan pandongane                                     ( 7a)
Aji urip ngendhaleni hawa nepsu                  (12u)

Kado terakhir


Kado untuk Rara
Oleh : Melva Rosdhi L

Pagi ini suasana terasa membosankan, karena hari ini adalah hari pertamaku untuk kembali beraktivitas di sekolah, setelah beberapa hari menikmati liburan kenaikan kelas. Kembali terbayang oleh ku, kesenanganku saat liburan beberapa hari yang lalu. Sungguh menyenangkan bisa mengistirahatkan pikiranku sejenak dari tugas-tugas  sekolah.
            “Andien, cepat berangkat. Sudah jam 7, nanti kamu terlambat”, suara ibuku membuatku tersadar dari lamunanku.
            “ Iya, Bu. Sebentar lagi aku berangkat”, jawabku sambil mengambil tas di meja belajarku. Sebelum keluar dari kamar kembali aku melihat ke cermin untuk memastikan aku sudah berpakaian dengan rapi. Aku tidak ingin hari pertamaku masuk sekolah rusak hanya karena hal sepele. Setelah merasa yakin tidak ada yang salah dengan penampilanku, aku segera keluar dari kamar dan berpamitan dengan Ibu