-->Dalam hidup ini tidak
selamanya kita akan mengalami sebuah peristiwa yang menyenangkan saja atau
menyedihkan saja. Namun, selalu berubah-ubah. Kita sering mengekspresikan semua
itu dengan tangis, tawa, atau bahkan dengan kemarahan. Taukah kalian bahwa
ternyata tawa, tangis dan marah mempunyai manfaat. Apakah manfaatnya? Mari kita
lihat bersama .
Tentang
Tertawa
Tahukah anda meluapkan perasaan senang dengan tertawa sangat
bermanfaat untuk kesehatan. Tertawa dapat melepaskan pemikiran negatif dan
stress di dalam tubuh. Dengan menurunnya tingkat stress di dalam diri anda
dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh meningkat dan secara alami akan
membuat tubuh lebih sehat. Tertawa menghasilkan hormon endorphine yang dapat
memberikan rasa tenang dan nyaman untuk tubuh. Banyak orang bilang, tertawa
bisa bikin awet muda loh .Selain itu tertawa berfungsi proses penyembuhan dari
penyakit. Secara logis, tertawa dapat melancarkan
Secara
geografis kerajaan ternate dan tidore terletak di sebelah barat Pulau Halmahera, Maluku Utara antara sulawesi dan irian jaya. Wilayah kekuasaan kedua kerajaan ini meliputi Kepulauan Maluku dan
sebagian Papua. Pembagian wilayah
kekuasaan dari kedua kerajaan tersebut adalah sebagai berikut : Wilayah Maluku bagian timur dan pantai-pantai Irian (Papua), dikuasai
oleh Kesultanan Tidore, sedangkan sebagian besar wilayah Maluku, Gorontalo, dan Banggai di Sulawesi, dan
sampai ke Flores dan Mindanao, dikuasai oleh Kesultanan Ternate.
II.Raja-Raja Yang Memerintah
Berikut beberapa raja yang memerintah kerajaan Ternate :
1.SULTAN KHAIRUN
Sultan Khairun memerintah
kerajaan Ternate pada 1550-1570. Sultan Khairun menentang perilaku bangsa
portugis yang saat itu yang memberlakukan politik monopoli. Secara
terang-terangan Sultan menentang politik yang diberlakukan Portugis pada saat
itu. Selain itu Sultan Kahirun juga menentang ajaran agama yang dibawa oleh
bangsa portugis. Karena ternyata bangsa Portugis tidak hanya berdagang
melainkan juga berusaha melakukan penyebaran terhadap agama mereka. Ketidaksetujuan
Sultan Hairun terhadap Portugis tidak berbentuk kekerasan, sebaliknya Sultan
Haitun bersedia berunding dengan Portugis di Benteng Sao Paolo. Ternyata niat
baik Sultan Hairun dimanfaatkan Portugis untuk menahannya di benteng tersebut. Keesokan harinya Sultan Hairun telah terbunuh
hal ini terjadi pada tahun 1570.
Keberhasilan Sultan Khairun selama menjadi
pemimpin di Kerajaan Ternate dapat dilihat saat Sultan
Khairun berhasil memperluas daerah
kekuasaan Ternate sampai ke Filipina.
Asal mula hari Valentine tercipta
pada jaman kerajaan Romawi. Menurut adat Romawi, 14 Februari adalah hari untuk
menghormati Juno. Ia adalah ratu para dewa dewi Romawi. Rakyat
Romawi juga menyebutnya sebagai dewi pernikahan. Di hari berikutnya, 15
Februari dimulailah perayaan ‘Feast of Lupercalia.’ Pada masa itu, kehidupan
belum seperti sekarang ini, para gadis dilarang berhubungan dengan para pria.
Pada malam menjelang festival Lupercalia berlangsung, nama-nama para gadis
ditulis di selembar kertas dan kemudian dimasukkan ke dalam gelas kaca.
Nantinya para pria harus mengambil satu kertas yang berisikan nama seorang
gadis yang akan menjadi teman kencannya di festival itu. Tak jarang pasangan
ini akhirnya saling jatuh cinta satu sama lain, berpacaran selama beberapa
tahun sebelum akhirnya menikah.
Suatu hari, Yasin ,
seorang pemuda yatim piatu yang miskin secara kebetulan bertemu denga seorang
gadis cantik, putrid bangsawan Palembang.
Pada saat itu, gadis cantik yang bernama Molek
itu sedang bersantai-santai di serambi rumahnya yang mewah di dekat sungai.
Rupanya si cantik itu jatuh cinta pada pandangan pertama kepada YAsin. Demikian
pula halnya denagn Yasin. Nanmun, hubungan cinta mereka tidak mungkin dapt
diwujudkan sebab perbedaan status sosial yang mencolok antara keduanya.
Baik Yasin maupun Molek sama-sama
menyadari akan kenyataan itu, namun cinta kasih mereka yang selalu
bergejolakitu mengabaikan kenyataan
itu. Itulah sebabnya cinta mereka dilangsungkan melali surat. Semua kerinduan mereka tumbuh dalam
kertas.
Raden Wiraadmadja memiliki dua orang
anak gadis yang sifatnya sangat berbeda, yaitu tuti dan maria. Anak pertamanya,
Tuti, adalah seorang gadis yang pembawaannya selalu serius sehingga gadis itu
cenderung pendiam. Namun, ia sangat berpendirian teguh dan aktif dalam berbagai
organisasi wanita. Ia bahkan aktif dalam memberikan orasi-orasi tentang
persaman hak kaum wanita. Pada saat itu, semangat kaum wanita sedang bergelora
sehingga mereka mulai menuntut persamaan hak dengan kaum pria. Anak keduannya
adalah Maria. Ia memiliki sifat yang lindcah, sangat periang, dan bicaranya
ceplas-ceplos. Itulah sebabnya, semua orang yang berada di dekatnya pasti akan
menyenangi kehadirannya.
Yang terhormat Bapak Nunung
Kurniawan selaku penilai,
Yang saya sayangi teman-temanku
semua selaku.
Pertama-tama marilah kita panjatkan
puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas limpahan berkat,
rahmat dan anugrahnya kita bisa berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat
tanpa kurang suatu apapun.
Tak lupa saya mengucapkan
terimakasih kepada Bapak Nunung rekan-rekan, karena telah berkenan memberikan
saya kesempatan untuk berpidato. Sebelum saya melanjutkan pidato ini,
perkenankanlah saya untuk memperkenalkan diri saya terlebih dahulu. Saya Melva
Rosdhi Lutvitasari, di sini saya akan menyampaikan pidato singkat yang berjudul
“Aktif berorganisasi ,namun tetap
berprestasi”
Kawilujengan
soho katentreman tansah tumanduk wonten ing pajenengan dalasan kula. Amin
Bapak Agus Widodo ingkang satuhu
kinabekten, sarta
Sedaya para kanca kelas XIIA AKSEL ingkang tansah
kula tresnani.
Sakderengipun kula lajengaken matur,
sumangga pajenengan dalasan kula sami ngunjukaken puji syukur dhateng
ngarsanipun Pangeran,awit kanugrahanipun ,saengga ing wanci punikapajenengan dalasan kula saged kempal manunggal
wonten ing papan punika kanthi kebak ing kabingahan.
Ingkang
sak lajengipun keparenga kula kanthi andhap asoring manah,badhe ngaturaken
sesorah kanthi irah – irahan “ Kirangipun Karemenan Maos”.
Sagung para rawuh ingkang
kinurmatan,
Wonten ing wekdal sakpunika, maos
minangka dados salah satunggaling ayahan ingkang boten gampil dipun tindakaken.
Lare-lare, para siswa soho ugi tiyang ingkang sampun dhewasa, nggadahi
pemanggih bilih maos punika kalebet ayahan ingkangboten ngremanaken “ mboseni” soho kaanggep salah
satunggaling ayahan ingkang
mborosanken
wekdal alias “ mbuang -mbuang wekdal
“ kemawon.
Punapa malih ing wekdal punika,
wonten ing babagan tehnologi ingkang sampun majeng soho canggih,kanggenipun
para lare lan para siswa ,punika mujudaken salah satunggaling sarana penunjang.
Contonipun menawi badhe nggarap tugas –tugas lan badhe pados informasi para
lare lan para siswa boten sisah maos buku ingakang kathah, cekap namungmbikak utawi “ngeklik “ wonten
ing internet. Ing wekdal rumiyin maos minangka satunggaling ayahan ingkang
saged dados hiburan,namung kanthi kemajengan tehnologi ing wekdal punika sampun
kathah hiburan, ingkang ndadosaken ayahan maos punika boten ngremenaken lan “
mboseni “. Contonipun wontenipun play station ,game-game ingkang online lsp.,
ndadosaken para lare lan para siswa langkung remen dhateng permainan punika,
kabanding kaliyan ayahan maos buku buku.
Kawilujengan soho katentreman mugi tansah
tumanduk wonten ing pajenengan dalasan kula. Amin
Para pinisepuh, sesepuh ingkang satuhu kula
bekteni. Bapak-Bapak, Ibu-Ibu, saha para rawuh kakung miwah putrid ingkang
satuhu bagya mulya. Kula nuwun keparenga semela atur,nggempil kamardikan
panjenengan sami, ingkang nembe wawan pangandikan. Kula minangka tetalanging
tanggap wacana kalilanana matur ing ngarsanipun para rawuh miwah putrid, bilih
saking keparengipun Bp Sukimin Sekaliyan, kula ingkang tinanggenah ngaturaken
wosing gati ing kalengahan punika.
Namung sakderengipun kula nglajengaken atur, langkung rumiyin sumangga panjenengan,
kula derekaken mgaturaken agenging
panuwun dhumateng Gusting ingkang Maha
Agung saking kamirahanipun.
Ingkang salajengipun Bp Sukimin lumantar
kula ngambali atur, ngaturaken sugeng rawuh saha ngaturaken agenging panuwun dhateng
panjenengan sami ingkang sampun kepareng rawuh hanjenengi pahargyan prasaja ing
wekdal punika, saha kepareng paring donga pamuji dhateng temanten kekalih.
Sebuah perpustakaan merupakan
suatu hal yang wajib ada dalam lingkungan pendidikan. Perpustakaan merupakan
gudangnya ilmu dan informasi, baik yang berkaitan dengan dunia pendidikan
maupun pengetahuan umum sehingga keberadaan perpustakaan di lingkungan sekolah
diharapkan dapat memudahkan siswa dalam mencari rujukan sumber ilmu yang sedang
dipelajari, dengan demikian siswa dapat mengembangkan wawasannya lebih luas lagi.
Namun semua itu tidak akan terwujud apabila perpustakaan tidak dikelola
dengan baik. Terlebih lagi bila suasana diperpustakaan tidak menarik. Jangankan
untuk membaca untuk memasuki perpustakaan saja mungkin siswa merasa enggan dan
malas sehingga sebuah perpustakaan dianggap sebagai ruang kosong yang tidak
berguna dan fungsinya sebagai gudang ilmu menjadi terabaikan.
Minat baca masyarakat terutama siswa sangatlah rendah. Apalagi seiring
berkembangnya teknologi seperti internet,radio,televisi, dll. Para
siswa menjadi malas membaca, mereka lebih senang mencari informasi dengan
memanfaatkan semua teknologi yang ada, misal siswa-siswi sekarang lebih senang
melihat dan mendengarkan sesuatu dari radio dan televisi untuk mendapatkan
informasi.
Minat membaca perlu ditanamkan dan ditumbuhkan sejak usia dini sebab
minat baca tidak akan terbentuk dengan sendirinya. Untuk menumbuhkan minat baca
pada siswa peran keluarga, guru, masyarakat, dan pemerintah sangatlah penting. Keluarga
merupakan lingkungan awal dalam menumbuhkan minat membaca. Orang tua perlu
menanamkan kesadaran akan pentingnya membaca. Guru dapat mengajak siswa untuk
membaca buku yang menarik diperpustakaan, dan memberi tugas yang sumbernya
dicari diperpustakaan. Selain dari guru pihak sekolahpun dapat
menumbuhkan
minat siswa untuk membaca di perpustakaan yaitu dengan, menjadikan perpustakaan
lebih menarik. Perpustakaan dapat mengadakan club baca, hari baca, wajib baca,
jam baca dalam seminggu, lomba-lomba menulis. Sesekali perpustakaan sekolah perlu bekerjasama dengan
guru untuk menyebarkan angket kepada siswa mengenai jenis-jenis buku bacaan
yang disukai siswa dengan begitu perpustakaan mengetahui buku apa yang disukai
siswa.
Saat liburan
sekolah di suata desa terdapat pohon yang besar. Setiap liburan sekolah
disekitar pohon tersebut sering digunakan untuk bermain anak-anak didesa
tersebut.
Suatu hari
di pagi hari yang cerah nan indah terlihat kelompok anak-anak SD sedang bermain
dibawah pohon yang besar, hijau, dan rindang. Dibawah pohon itu meraka bermain
berbagai permainan sepert petak umpet, jamuran dan cublak-cublak suweng.
Mereka sangat senang dan penuh gembira. Meraka adalah Toni, Ciko, Cika, dan
Nila. Ciko dan cika adalah kakak beradik. Nila adalah paling muda diantara
mereka bertiga. Mereka berempat sudah bersahabat sejak dari kecil sehingga
mereka seperti saudara kandung yang rukun. Mereka juga sangat kompak dalam
berbagai hal. Didalam persahabatan meraka selalu bersenang-senang, tolong
menolong dan berbagi.
Novel karya novelis Gianti
pradipta atau yang akrab di panggil Ghi-Ghi ini, tergolong sebagai novel fiksi
remaja. Novel ini cukup menarik dan banyak menceritakan kehidupan atau
kebiasaan anak-anak remaja di daerah perkotaan. Novel ini awalnya hanya sebuah
kumpulan cerpen. Namun Ghi-Ghi berusaha menyelesaikannya menjadi sebuah novel.
Novel ini dijadikan sebagai kenang-kenangan Ghi-Ghi selama ia bersekolah di
SMAN 70 Bulungan, Jakarta.
Novel ini banyak
menggunakan bahasa yang santai, mudah dipahami, dan bahasa-bahasa yang biasa
digunakan oleh anak muda. Dalam novel ini banyak menggunakan alur campuran.
Karena selain menceritakan kejadian-kejadian di masa sekarang, juga
menceritakan kejadian di masa lalu.
Kisah dari Novel ini
diawali dengan mengenalkan dua gadis kembar yang memiliki sifat yang berbeda.
Mereka adalah Joya dan Andien. Joya, sang kakak, memiliki karakter tomboy,
penuh s
Pagi
ini suasana terasa membosankan, karena hari ini adalah hari pertamaku untuk
kembali beraktivitas di sekolah, setelah beberapa hari menikmati liburan
kenaikan kelas. Kembali terbayang oleh ku, kesenanganku saat liburan beberapa
hari yang lalu. Sungguh menyenangkan bisa mengistirahatkan pikiranku sejenak
dari tugas-tugas sekolah.
“Andien, cepat berangkat. Sudah jam
7, nanti kamu terlambat”, suara ibuku membuatku tersadar dari lamunanku.
“ Iya, Bu. Sebentar lagi aku
berangkat”, jawabku sambil mengambil tas di meja belajarku. Sebelum keluar dari
kamar kembali aku melihat ke cermin untuk memastikan aku sudah berpakaian
dengan rapi. Aku tidak ingin hari pertamaku masuk sekolah rusak hanya karena
hal sepele. Setelah merasa yakin tidak ada yang salah dengan penampilanku, aku
segera keluar dari kamar dan berpamitan dengan Ibu